Kereta Istimewa
Sidareja, 16 November 2021.
Suara ayam terdengar kencang dan jabatan dengan orang tua terjadi. Motor melaju
cepat sehingga tiba ditempat pemberhentian kereta api. Surat antigen harus
segera dilaksanakan sebagai syarat naik kereta. Terlihat Wanita berkerudung
berbadan kurus sedang riwet mengurusi surat antigen dan barang berkoper pink. Tidak
terasa dari arah timur terdengar suara lantunan roda rel untuk mengantarkan penumpang
dengan tujuannya masing-masing.
“Mas, ini gerbong berapa ya?”
Wanita berkerudung dengan penuh pertanyaan dan berharap tolong dibawakan
barangnya.
“itu disamping terlihat angka
gerbongnya” sosok pria dengan cuek dan meninggalkannya.
Sawah menghiasi mata selama
perjalanan dan terdengar suara klakson dari depan sebagai tanda melewati palang
pintu kereta api. Tidak lupa dengan tawaran secangkir kopi dari Wanita bertopi
yang bekerja dengan baik menutupi kesepian selama perjalanan.
5 jam telah dilewati selama
perjalanan hingga tiba distasiun akhir dengan rintihan gerimis yang kemungkinan
tidak akan berhenti dalam 3 jam terakhir. Berjalan sambil melihat cuaca yang
kemungkinan pulang tidak akan naik motor. Menuju warung dan melihat beberapa
orang meninggalkan stasiun.
Tidak disangka, bertemu Wanita
berkerudung berkoper pink sedang menunggu taksi online yang sama. Tapi hanya
pria tersebut yang mendapatkan pesanan taksi online yang kemudian mengajak
Wanita berkerudung untuk membantunya.
“Teh, yang tadi ketemu distasiun Sidareja
ya?” ucap pria tersebut
“Betul mas,,,”
“Pasti mau pesan Gocar, kebetulan
saya sudah dapat nih mobilnya, mau ikut gak?”
“Beneran mas? Boleh deh”
“iya gak apa-apa, nanti setelah saya
sampai, teteh melanjutkan lagi perjalanannya sampai rumah”
“Oh iya, baik mas, makasih”
Dengan keadaan suasana mobil
hening, Wanita berkerudung mulai membuka pembicaraan dengan berkenalan. Tidak
disangka kita berbeda status pekerjaan di KTP. Tapi tidak jadi masalah untuk bisa
diajak berkencan esok harinya dengan memberanikan diri.
“mau gak temenin aku belanja
kemeja di ciwalk?” kata pria tersebut
“boleh” ujar Wanita berkerudung
Berjalan berduaan sambil mencari kemeja yang cocok untuknya hingga mengajak nonton bioskop marvel kesukaannya. Kita kongsi dan menikmatinya. Tercium bau parfum yang mungkin 3 hari gak hilang-hilang dipikirannya.
Setelah selesai nonton bioskop, langsung mengantarkan pulang yang dihiasi lampu jalan disekelilingnya. Perut menari-nari hingga tiba diwarung nasi goreng dengan para pengamen yang mendoakannya semoga langgeng. “siapa dia? Kok banyak yang mengira pasangan?”. sambil dihiasi lagu-lagu romantis dan tidak lupa untuk berterima kasih padanya dengan koin yang bermakna.
Tetapi, setelah kejadian tersebut. saya dengan dia sepakat hanya sebagai teman saja, walaupun pertemuan kemarin memang bermakna dan seperti film romantis, Tapi tidak menutup kemungkinan akan segera berakhir ceritanya.
Comments
Post a Comment