Apakah Pakaian terkait dengan kasus pelecehan seksual ?


Ilustrasi Pelecehan Seksual. ©2014 Merdeka.com


Pelecehan seksual merupakan suatu bentuk Tindakan seksual secara lisan maupun fisik yang tidak diinginkan. Tindakan tersebut dapat membuat seseorang menjadi merasa tersinggung, dipermalukan atau bahkan merasa terintimidasi. Jenis dari pecehan seksual ini sangat beragam, salah satunya pelecehan seksual diruang publik. Bentuk dari pelecehan seksual itu sendiri dapat berupa siulan, pakaian minim, pandangan mata, dan lain sebagainya. Bentuk pelecehan seksual ini lah yang cukup sering dialami oleh korban secara verbal.

Pelecehan seksual terjadi karena niat dan pola pikir pelaku. Tidak ada satu pun korban yang secara mengundang untuk dilecehkan, dan tidak seharusnya para korban yang mengalami pelecehan seksual terus-menerus disalahkan atas tindakan yang telah dilakukan oleh para pelaku. Setiap orang mengalami pelecehan seksual diruang publik bahkan Ketika siang hari tanpa disadari, seperti pakaian yang digunakan bahkan tindakan yang tidak sesuai dengan kode etik.

Menyalahkan pakaian merupakan kesalahan dalam berpikir terhadap kejadian tersebut. Mereka yang menyalahkan pakaian terhadap pelecehan seksual berarti bahwa tidak akan adanya pelecehan seksual tanpa adanya pakaian yang dikenakan menjadi ketertarikan dari korban. Jika korban tidak memakai pakaian yang menutup aurat sehingga wajar jika dilecehkan karena tidak mematuhi agama.

Penyalahan terhadap pakaian, diungkapkan oleh tokoh agama yang telah mengajarkan tentang akhlak baik, Tindakan terpuji. Didalam agama juga menjelaskan bahwa kaum laki-laki menjaga mata dan kaum perempuan menjaga aurat, tetapi tidak menjadikan patokan bahwa perempuan yang menjaga aurat mendapatkan keamanan dari pelecehan. seperti kasus 12 santriwati di Bandung, Jawa Barat yang telah menjadi korban pelecehan seksual terhadap pemimpin pesantren yang diduga sebagai pelaku.

Lalu, apakah masih ada tempat yang aman bagi perempuan?

Setiap Lembaga sekolah ataupun universitas telah mengajarkan kepada individu untuk menerapkan kode etiknya. Semua yang telah diajarkan dari sekolah atau universitas yang mengajark an bahwa nilai dan etika menjadi dasar nilai yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu perbuatan yang baik dapat mengarahkan dari tingkah laku manusia yang dianut oleh masyarakat pada umumnya.

Dengan kata lain, bahwa segala sesuatu dari kejahatan masih ada tempat aman dan nyaman untuk perempuan, apabila mau bekerja sama untuk menghindari maka terapkanlah kode etik tersebut dengan sebaik mungkin dan selalu berpegang teguh dari nilai dan etika.


Comments

Popular posts from this blog

REMEDI

Perjuangan Skripsi: Dari Galau Hingga Cumlaude di Fikom Unisba

Konsep diri